Banyaknya keluarga
miskin dan keluarga yang berada di bawah garis kemiskinan pada tahun
1990an membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya,
belum lagi mereka harus berusaha untuk memberikan kebutuhan pendidikan
kepada anak-anak mereka. Walau pun program wajib belajar 9 tahun telah
dicanangkan oleh Pemerintah namun dana subsidi operasional sekolah yang
sekarang lebih dikenal dengan bantuan BOS masih belum ada pada waktu
itu. Hal itulah yang membuat putra bapak KH. Ali Muhtarom Selopuro
merasa terpanggil untuk ikut menyukseskan program Pemerintah tersebut.